Semua media sosial yg dimiliki dinonaktifkan. Dan full satu bulan tidak berinteraksi atau bersentuhan dg media sosial. Hasilnya secara psikis katanya lebih sehat, lebih bugar dan mendekatkan dg orang-orang terdekat.
Saya merasakan bahwa media sosial sekarang seperti teman dekat yg tidak dipisahkan. Bangun tidur sampe mau tidur kembali pasti buka media sosial.
Twitter dengan segala drama nya, Instagram dengan segala flexing nya, atau tiktok dg video-video fyp yg selalu bikin penasaran sampe tak tau waktu, atau sampai sekedar Facebook hanya untuk mengcek status teman.
Puasa bermedia sosial pun memang sudah jauh-jauh hari terpikir, apalagi sekarang kan bulan ramadhan. Bulan puasa. Saya berpikir, bukankan berpuasa itu adalah mengontrol. Ya, saya jujur saya belum bisa mengontrol diri dalam hal ini dengan media sosial.
Ada sih perasaan FOMO, apa yg lagi rame atau tertinggal berita atau informasi dari luar. Tapi selama ini toh jadi orang pertama yg serba tau informasi jg ga jadi apa-apa. Hanya sekedar tahu dan bahan obrolan dalam tongkrongan semata. Selebihnya hanya hiburan mungkin dari media sosial tersebut.
Oke deh, sejak tadi pas sahur. Saya sudah logout semua media sosial sya: Twitter, tiktok, Instagram, Facebook. Mudah mudahan kuat ya. Sya mencoba bermeditasi dan mengalihkan energi libido bermedsos ini dengan baca buku.
Semoga saja konsisten ya. :)
Jumat, 22 Maret 2024/ 12 Ramadhan 1445 H.
0 comments:
Posting Komentar