15/03/2009

Apa itu Komunikasi Politik?


1. JELASKAN KONSEP-KONSEP DASAR KOMUNIKASI YANG MENCAKUP:

a. Komponen komunikasi.

Pada awalnya Harold lasswell memberikan formulasi yang terkait dari komponen komunikasi sangat sederhana dengan mencoba memaparakannya dari unsur-unsur pertanyaan:

- Who (siapa yang berbicara)
- Says What (apa yang dibicarakan)
- In which channel (menggunakan saluran apa)
- To Whom (kepada siapa)
- With what effect (bagaimana pengaruhnya),

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Lasswell memaparkan komponen komunikasi terdiri dari:
• Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
• Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
• Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
• Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
• Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

Pendapat Lasswell diatas oleh pakar komunikasi kontemporer di Amerika yang tergabung dalam The United Anistotelian Description of Communication yang membagi komponen komunikasi menjadi sepuluh komponen, yaitu:
- Source (sumber)
- Encoding (proses penyandian)
- Message (pesan)
- Channel (saluran)
- Noise (hambatan)
- Receiver (penerima)
- Decoding (Proses penerimaan)
- Receiver response (perangkat reaksi)
- Feedback (umpan balik)
- Context (situasi komunikasi).
(Devito, dalam Fres E Jandt, 1998: 26)

b. Jenis komunikasi

Seiring kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berubah pesat, segala hal telah diungkap. Dulu misteri sekarang terjadi dan terbuka. Dulu stagnan sekarang sudah semakin lari jauh. Begitu pun dengan ilmu komunikasi, pada awalnya komunikasi hanya sebatas proses interaksi personal yang meliputi intra dan antarpersonal. Namun saat ini jauh lebih dari itu, ada jenis-jenis komunikasi yang diantaranya:

• Komunikasi personal (communication personality), terdiri dari komunikasi interpersonal dan komunikasi antarpersonal.:
- Komunikasi intrapersonal (intrapersona communication) adalah komunikasi yang melibatkan diri sendiri yang mana untuk menentukan sebuah pilihan dan keputusan.
- Komunikasi antarpersonal (interpersonal communication) yaitu komunikasi yang dilakukan antara 2 orang individu baik langsung maupun tidak langsung.

• Komunikasi kelompok (group communication), terdiri dari komunikasi kelompok kecil (small group communication) dan komunikasi kelompok besar (large group communication) yang mana meliputi komunikasi antara kelompok dengan individu (communication group with personality), individu dengan kelompok, communication personality with group) dan kelompok dengan kelompok (communication group with group).
Komunikasi kelompok memfokuskan pembahasaannya kepada interaksi diantara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil dan juga melibatkan komunikasi antar pribadi.

• Komunikasi massa (Mass communication), yaitu komunikasi dengan menggunakan media massa.

• Komunikasi medio (medio communication)

• Komunikasi organisasi yaitu komunikasi yang dilakukan oleh organisasi baik secara internal maupun ekseternal antara organisasi yang satu dengan yang lainnya.

• Komunikasi sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, dimana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah (face to face) dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Melalui kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai persoalan, masalah yang dihadapi.

c. Sifat komunikasi

Komunikasi mempunyai sifat langsung dan tidak langsung. Yang bersifat langsung bisa berupa tatap muka (face to face) biasanya komunikasi langsung menggunakan bahasa verbal dan nonverbal yang terdiri lisan (oral), ikal / isyarat badaniah (gestural) sedangkan yang bersifat tidak langsung menggunakan bahasa verbal dan nonverbal juga yang terdiri berupa bermedia (mediated), tulisan/cetak (written/printed), bergambar (picturial) dan tanda

d. Media komunikasi

Media komunikasi pada umumnya adalah medium alam yaitu udara. Bayangkan saja udara merupakan media komunikasi yang telah disedikana oleh Tuhan dengan begitu ajaib. Udara meruapakan sebagai penghubung radiasi, rambatan-rambatan sinyal dan suara agar bisa diterima dengan jelas.

Media komunikasi yang lebih khusus adalah media massa baik cetak, elektronik maupun on-line. Inilah kekuatan media komunikasi terbesar saat ini yang selalu menjadi perhatian. Dengan media massa ini komunikasi bisa dilakukan dengan serentak bersamaan dengan melibatkan massa yang banyak tanpa harus terganggu dengan batas geografis.


2. URAIKANLAH PENGERTIAN DARI KONSEP DASAR ILMU POLITIK YANG MENCAKUP:

a. Objek studi ilmu politik

Objek studi dari ilmu politik adalah segala hal yang berkaitan dan berhubungan dengan negara (state). Negara (state) disini diartikan sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaaan tertinggi yang sah dengan adanya legitimasi konstitusi (perundang-undangan) sehingga ditaati oleh rakyatnya . Ilmu politik mempelajari segala hal tentang negara dari mulai tujuan-tujuan negara, dan lembaga-lembaga negara yang kaan melaksanakan tujuan-tujuan itu, fungsi negara dan lembaga-lembaga, serta hubungan antara negara dengan warga negaranya serta antara negara yang satu dengan negara yang lain.

b. Ruang lingkup ilmu politik

Ilmu politik mempunyai ruang lingkup yang terdiri dari:

o Kekuasaan (power).

Kekuasaan (power) dalam hal ini diartikan sebagai sebuah kemampuan seseorang atau suatu kelompok dalam mempengaruhi tingkah laku orang lain atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku tersebut. Inti dari politik adalah kekuasaana, sebab semua kegiatan yang menyangkut dengan masalah meraih dan mempertahankan kekuasaan adalah politik..

o Pengambilan keputusan (decisionmaking)

Pengambilan keputusan (decisionmaking) diartikan sebagai konsep pokok dari politik yang berkaitan dengan keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan baik yang bersifat teknis maupun taktis yang akan diambil secara kolektif dan mengikat seluruh masyarakat. Tujuan dari proses pengambilan keputusan dan kebijakan merupakan proses memilih antara beberapa alternatif pilihan. Sehingga setiap proses membentuk kebijaksanaan umum atau kebijaksanaan pemerintah adalah hasil dari suatu proses pengambilan keputusan dari pilihan-pilihan.

o Kebijaksanaan umum (public policy, beleid).

Kebijaksanaan umum (public policy, beleid adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Pihak yang membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya.

c. Tujuan ilmu politik

Tujuan dari ilmu politik adalah sebagai proses pembagian (distribution) dan alokasi (allocation) kekuasaan. Pembagian dan penjatahan dalam hal ini adalah dari nilai-nilai (values) dalam masyarakat. Politik adalah membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai secara mengikat. dari tujuan inilah kita dapat memaklumi dengan adanya konflik sebab pembagian yang dilakukan (mungkin saja dan sering) tidak adil.

d. Fungsi negara.

Sebelumnya penulis akan memaparkan kerangka teori-tori yang ada yang membahas tentang fungsi negara, diantaranya:

 Anarkhisme (dalam bahasa Yunani berarti ‘tanpa pemerintah’/non-rule), sebagai paham yang menolak pemerintahan, dikenal oleh filsuf-filsuf dari aliran Stoa seperti Zeno, yang menginginkan masyarakat tanpa Negara dan pemerintah.

 Individualisme atau doktrin Laissez Faire dalam bidang politik tidak menyangkal manfaat Negara dan fungsi-fungsi Negara.

 Sosialisme, diartikan sebagai semua gerakan sosial yang menghendaki campur tangan pemerintah yang seluas mungkin dalam bidang perekonomian.

 Komunisme salah satu bentuk ajaran dari sosialisme, yang diajarkan oleh peletak dasarnya Karl Marx dengan bantuan dan kerjasama Friedrich, Engels dan yang untuk pertama kali dipraktekan di Rusia pada tahun 1917.

 Sindikalisme (dari kata Prancis, syndicat yang berarti ‘serikat sekerja’) sebagai garakan politik di mulai di prancis pada tahun 1890.

 Guild socialism adalah suatu gerakan yang bersifat khas Inggris dimana badan-badan koperasi umum akan menguasai alat-alat produksi dan akan menyelenggarakan tugas-tugas kenegaraan dalam bidang kesejahteraan.

 Fascisme (yang berarti kelompok atau kumpulan), mereka menamakan dirinya fascio di combattinento yang berarti barisan-barisan tempur. Membenarkan penguasaan dari semua alat-alat produksi oleh Negara dan tidak mengenal batas dari fungsi-fungsi yang dapat diselenggarakan oleh Negara.

 Kolektivitisme empiris, aliran ini menyetujui penguasaan umum (public ownership) atas dinas-dinas umum yang vital seperti perusahaan gas dan listrik atau pengangkutan umum umpamanya.

Mendasar dari sanalah banyak para Pakar ilmu politik mencoba merumuskan fungsi dari negara, diantaranya seorang pakar politik dari Inggris Charles E. Merriam menyebutkan lima fungsi Negara, yaitu:

1. Keamanan ekstern
2. Ketertiban intern
3. Keadilan
4. Kesejahteraan umum
5. Kebebasan.

Selain itu juga Menurut Prof. Lipson fungsi Negara yang paling mendasar adalah perliundungan. Dengan adanya hasrat mendapatkan perlindungan inilah, maka Negara didirikan. Negara dibentuk oleh individu-individu untuk memperoleh perlindungan dan Negara terus di pertahankan untuk memelihara tujuan itu. Perlindungan merupakan sebab baik maupun raison d’ etre. Fungsi perlindungan diperluas dengan fungsi conservation dan development. Dengan kedua fungsi terakhir ini Negara melaksanakan fungsi-fungsi yang melampaui generasi sekarang.

Dan literatur lain disebutkan bahwa fungsi dari negara terdiri dari:
o Melaksanakan penertiban (law and order).
Dalam rangk mencapai tujuan bersama dan menghindari konflik yang secara individu maupun komunal dalam masyarakat, maka fungsi Negara merupakan sebagai ”stabilisator” dengan melaksanakan penertiban secara adil.

o Untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
o Memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan hiduo warganya.
o Menjaga dan memberikan hak-hak warga negara.
o Menegakkan keadilan


3. JELASKAN MENGENAI:

a. Teori elit politik dan awal kemunculannya.

Kata “elit” khususnya “elit politik” diperkenalkan oleh Vilfedro Pareto sebagai kekecawaan terhadap yang sedang berjalan pada waktu itu yaitu aristocrat. Pada waktu itu, Vilfedro Pareto beranggapan bahwa sifat dari penguasa-penguasa (yang olehnya disebut sebagai elit politik) menujukan kesamaan dengan konsep kekuasaan yang dirumuskan oleh Niccolo Machiavelli. Dalam konsep Machiavelli bahwa seorang penguasa harus memiliki karakter “cerdik” seperti jerapah dan “kejam” seperti singa. Dari sanalah sinisme Vilfedro Pareto pada penguasa muncul.

Selanjutnya oleh Gaetano Mosca yang mempunyai basic disiplin ilmu psikologi dan sosiologi teori elit ini dikembangkan. Mosca mengklasifikasikan elit ini ke dalam dua status yaitu elit yang berada dalam stuktur kekuasaan dan elit yang diluar stuktural yaitu masyarakat.

Elit berkuasa menurut Mosca yaitu elit yang mampu dan memiliki kecakapan untuk memimpin dan menjalankan control social. Dalam proses komunikasi, elit berkuasa merupakan komunikator utama yang mengelola dan mengendalikan sumber-sumber komunikasi, sekaligus mengatur “lalu lintas” transformasi pesan-pesan komuniaksi yang mengalir baik secara horinzontal maupun vertical. Elit berkuasa selalu menjalin komunikasi dengan elit masyarakat untuk mendapatkan legitimasi dan memperkuat kedudukan sekaligus mempertahankan status quo.

Elit masyarakat merupakan elit yang dapat mempengaruhi masyarakat lingkungan di dalam mendukung atau menolak segala kebijaksanaan elit berkuasa.

Menurut pakar politik Amerika Serikat, Schrool membagi tipe elit menjadi lima diantaranya:
- Elit menengah yaitu elit yang berasal dari kelompok pedagang dan tukang yang termasuk golongan minoritas keagamaan atau kebangsaan.
- Elit dinasti yaitu sebagai elit arsitokrat yang mempertahankan tradisi dan status quo.
- Elit revolusioner yaitu elit yang berpandangan bahwa nilai-nilai lama perlu dihapus karena tidak cocok dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu penghetahuan dan teknologi.
- Elit nasionalistik merupakan kelompok pluralis sehingga mudah mengundang konflik antar pluralis
- Elit colonial yaitu elit yang dianggap kurang bermanfaat dan tidak memberi konstribusi terhadap referensi ilmu pengetahuan.

b. Fasisme

Fasisme adalah sebuah paham politik yang mempnyai konsep kekuasaan secara absolute tanpa demokrasi. Fasisme juga mengangungkann nasionalisme yang sangat fanatik dan membabi-buta sehingga cenderung (Chauvinisme) menganggap nagara lain lemah dan kecil dibanding negaranya. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia yaitu fascio, juga dari bahasa Latin yaitu fascis yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu, ikatan kayu ini lalu ditengahnya ada kapaknya dan pada zaman kekaisaran Romawi di depan pejabat tinggi. (Wikkipedia; insklopedia bebas berbahasa indonesia)

Pertama kemunculan dari paham ini adalah di Itali padaabad ke-20 melalui empunya Benito Mussolini. Bersamaan itu di Jerman, juga muncul sebuah paham yang adik-kaka dengan fasisme yaitu Nazisme pimpinan Adolf Hitler. Namun Nazisme berbeda dengan fasisme Italia karena yang ditekankan tidak hanya nasionalisme saja, tetapi bahkan rasionalisme dan rasisme sangat kuat. Saking kuatnya nasionalisme sampai mereka membantai bangsa-bangsa lain yang dianggap lebih rendah.

c. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan cratos/cratein/cratia yang berarti kekuasaan/berkuasa/pemerintahan. Jadi demokrasi itu adalah pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat.
presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln (1808-1805) memberikan konsep tentang demokrasi yang sampai sekarang menjadi adagium familier dari demokrasi yaitu demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (democracy is government of the people, by the people, and for the people).

d. Demokrasi partisipasi

Demokrasi partisipasi atau demokrasi langsung adalah pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama. Merupakan demokrasi asli yang dulu ada di Yunani Kuno. Demokrasi partisipasi ini tidak begitu menarik perhatian di kalangan masyarakat modern, dimana massa penduduk sudah memiliki hak berpolitik, dan tidak mungkin bagi setiap orang untuk secara aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka. Namun, ada beberapa aspek yang masih relevan untuk masyarakat modern dan dipraktekan di beberapa organisasi.

e. Basis kelompok dalam politik.

Basis kelompok dalam politik terdiri dari:

- Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka. Adapun fungsi partai politik yaitu sebagai sarana komunikasi politik, sebagai sarana sosialisasi politik, sebagai sarana recruitment politik, dan sebagai sarana pengatur konflik.

- Kelompok penekan (Pressure group) adalah kolompok yang terorganisir yang berada pada barisan oposisi, yang mana arah gerakan para anggota-anggotanya menekan pada “penguasa” jika melakukan penyimpangan dan kekeliruan dalam menjalankan “kekuasaannya”. Pada umumnya kelompok penekan adalah kelompok yang kalah pada perebutan kekuasaan dan juga kelompok massa yang tergabung pada BSH (barisan sakit hati).

- Kelompok kepentingan (Interest group) yaitu kelompok yang bertujuan untuk memperjuangakn suatu “kepentingan” dan mempengaurhi lembaga-lembaga politik agar mendapatkan keputusan yang menguntungkan atau menghindarkan keputusan yang merugikan. Kelompok kepentingan ini tidak berusaha untuk menempatkan wakil-wakilnya dalam dewan perwakilan rakyat, melainkan cukup mempengaruhi satu atau beberapa partai didalamnya atau instansi pemerintah atau menteri-menteri yang berwenang. Kelompok kepentingan mempunyai orientasi yang jauh lebih sempit daripada partai politik, karena lebih banyak memperjuangkan kepentingan umum.

f. Teori kekuasaan negara.
George Wilhelm Friedrich, pakar politik dari Amerika serikat merupakan orang pertama yang memberikan konsep tentang kekuasaan. George Wilhelm Friedrich mendasar pada pendapat Hegel yang menyatakan bahwa negara itu suatu organisme berdasarkan kesusilaan dan hanya Negara yang memberi kemerdekaan kepada manusia sehingga negara mempunyai tujuan untuk menyelenggarakan kepentingan umum. Di atas Negara tidak ada kekuasaan lain. Negara adalah kekuasaan tertinggi di atas dunia.

4. PENDEKATAN SYSTEM POLITIK MODERN LASWELL, EASTON, ALMOND MELIPUTI: ANALISA DISTRIBUSI, SOSIOLOGI DAN PSIKOLOGI POLITIK LASWELL, ANALISA SYSTEM POLITIK DAVID EASTON, DAN ANALISA FUNGSIONAL STUCTURAL ALMOND?

• Sistem politik David Easton
sistem politik David Easton yang digunakan adalah dengan berkaca pada konsep sistem politik rangkaian Demands-Suport (masyarakat, seniman, budayawan) yang diejawantahkan pada Black-Box (Negara-eksekutif-legislatif) lalu dirumuskan menjadi sebuah decision/policies (kebijakan) dan selanjutnya di sosialisasikan kepada masyarakat.

• Sistem politik Gabriel Almond
Dalam kaca mata Gabriel Almond sistem politik baik yang bersifat primitive ataupun yang sudah modern setidaknya memiliki empat ciri, yaitu:
a) Semua system politik memiliki struktur-struktur atau lembaga-lembaga politik.
b) Semua system politik menjalankan fungsi yang sama walaupun frekuensinya berbeda-beda.
c) Semua struktur politik menjalankan fungsi-fungsi tertentu, akan tetapi khususnya sesuatu struktur. Ia bersifat multi fungsi, dalam artian ia melaksanakan beberapa fungsi sekaligus.
d) Semua system politik merupakan campuran manakala dipandang dari segi kebudayaan, modern atau primitif.

Salain itu juga, Almond menjelaskan bahwa fungsi koversi atau agregasi kepentingan, tidak lagi hanya dimiliki atau ditentukan oleh salah satu lembaga politik, seperti parlemen, pers, parpol atau lainnya. Namun hal ini juga bisa dilakukan oleh lembaga-lembaga lain yang ada didalam suatu system politik.


5. MADZHAB PEMIKIRAN POLITIK KONTEMPORER DIMULAI DARI TEROI ALIENASI SARTRE SAMPAI KARL MARX YANG MELIPUTI: KAUM EKSISTENSIALISME, DARI BEATNIKS SAMPAI KIRI BARU, PENEMUAN MARX MUDA, DAN PEMBERONTAK SOSIAL, URAIKANLAH!

o Kaum eksistensialisme.

Paham eksistensialisme diperkenalkan oleh John Paul Sartre (1905-1980), Kaum eksistensialisme berpendapat bahwa manusia merupakan domain tersendiri dan terpisah dengan Tuhan. Tuhan tidak mempunyai daya dan upaya untuk menetukan hidup manusia, manusi mempunyai kebebasan dan kemerdekaan penuh untuk menentukan hidupnya. John Paul Sartre dalam bukunya “Asas Filsafat Eksistensialisme” menjelaskan humanisme eksistensialis memiliki kekhusussan-kekhususan pada prioritas eksistensi manusia dari quiditasnya dan prinsip liberitas manusia sebagai sebuah kesempurnaan.

Oleh karenanya kaum eksistensialisme cenderung sekuler dalam hal politik. Bahwa kehidupan manusia khususnya dalam kenegaraan mempunyai kemerdekaan penuh untuk melakukan apapun karena manusia pada dasarnya merdek. Oleh karenanya negara tidak berhak untuk ikut campur bahkan mengatur individu-individu selama menjaga ketertiban umum.

John Paul Sartre juga memberikan satu pemahamannya dengan berkata “Sebelum terwujud sesuatu yang disebut manusia, maka tidak ada yang disebut sebagai peran pada manusia tersebut”. Dengan kata lain bahwa “Manusia adalah sesuatu yang dihasilkan dari kebebasan memilih (free will)”. Kaitannya dengan politik John Paul Sartre memberikan penjelasan bahawa sebelum terwujud sebuah negara, maka tidak ada yang disebut peran negara. Sebab negara adalah yang dihasilkan oleh kebebasaban memilih pilihan oleh manusia.

o Beatniks sampai kiri baru

Sayap kiri baru (new left) yang bangkit pada hujung tahun 1950-an menyerang teori tersebut di samping amalan Stalinisme , tetapi beberapa penulis yang berkait dengan Sayap Kiri Baru juga telkah mengetepikan Marxismie di samping Stalinisme. Mereka telah mengabaikan beberapa aspek beberapa aspek utama marxisme, seperti perana pusat stuktur ekonomi dalam membentukkan masyarakat dan pencegahan-pencegahan kelas objektif fi hati kapitalisme. Speerti yang ditulis Perry Anderson, “Benda yang paling menarik perhatian mengenai Marxisme barat sebagai tradisi bersama mungkin adalah kehadirn berterusan dan pengaruh bentuk-bentuk idealisme eropa berlainan”. Alienasi digenggam untuk menjelaskan kesusahan kehidupan moden, dan “hadirian sunyi” atau “kumpulan-kumpulan penduduk Bandar terpulau yang merasakan diri mereka dihimpit dan dibebankan oleh berat sebuah system social dimana mereka tidak mempunyai tujuan penting maupun kuasa untuk mengambil keputusan.”. Alienasi semakin digunakan untuk merujuk kepada keadaan minda, dan bukannya pemahaman mengenai cara pengaturan social mempengaruhi umat manusia.

o Marx Muda.

Marx telah memperkembangkan teori alienasi untuk memudahkan aktifitas manusia yang terletak dibalik kuasa-kuasa tidak pribadi yang menguasai masyarakat. Dia telah menujukan bagaimana walaupun aspek-aspek masyarakat yang kita anut kelihatan seperti seperti semula dan bebas dari pada manusia, ia sebenarnya merupakan hasil tindakan-tindakan manusia pada masa lalu.

o Para Pemberontak Sosial

Alienasi menguraikan “kehidupan-kehidupan sunyi yang menandakan kehidupan di zaman kita sekarang”, dan juga mereka mengalami alienasi melibatkan kelompok lain seperti kaum perempuan, pendatang asing, pemuda, dan lain sebagainya.

Aktivitas kehidupan seorang individu yang dialienasi adalah sejenis dari kualitatif. Tindakan-tindakannya dalam agama tetang kekeluargaan, politik, dan masyarakat di rusak sebagaimana aktifitas produktifnya. Terdapat dua jenis aktivitas yang agak berkontropersi berhubungan dengan alienasi. Yang pertama adalah tempat usaha intelek atau usaha mental dan kreatif dalam pengeluaran yang dialienasi.

Tenaga pekerja sendiri adalah komoditi dan nilainya ditentukan oleh masa bekerja yang di habiskan untuk penciptaannya. Pihak kapitalis memperkaya diri mereka melalui penggunaan usaha mental dalam cara yang sama dengan usaha materialis. Segala potensi untuk mengembangkan tekhnik dan cara baru ditakluki oleh persaingan.

Struktur masyarakat kapitalis menyingkirkan perkembangan intelek kita kepada pengejaran fakta-fakta secara keseluruhan dari gerak-gerik masyarakat yang sebenarnya. Ini tidak berarti bahwa yang berguna tidak dapat di kembangkan. Yang kedua formulasi suatu kajian aktifitas-aktifitas lain diluar pekerjaan yang dilakukan secara sukarela bukan karena terpaksa.

6. TEORI PERKEMBANGAN POLITIK MELIPUTI: SUATU PANDANGAN UMUM DARI DUNIA KE TIGA DAN PERANAN GOLONGAN ELIT DALAM PERKEMBANGAN POLITIK, JELASKANLAH!

Pada dunia ketiga perkembangan politik memang stagnan karena lebih bersifat otoriter (authoritarianism). Sistem otoriter mendasar pada paham Machiavelli yang berdasar pula pada pemikiran-pemikiran rasionalis, namun pada haikikatnya melegitimasi kekuasaan absolit pemerintah Monarki (Monarki Absolut). Inti dari sistem ini adalah: pembatasan terhadap kebebasan individu dan standar kebebasan indivisu.

Dalam dunia ketiga kecenderungan pada sistem otoriter sangatlah besar, sebab sebagian besar negara-negara dunia ke tiga adalah negara miskin, terbelakang dan berkembang. Persentasi dari kemajuan pendidikan dan ekonomi sangatlah kecil, sehingga sebagian besar warganya tidak cukup akses dan ruang untuk mendapatkan pencerahan.

Maka peranan golongan elit ini sangatlah besar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mosca, bahwa Elit berkuasa akan mampu dan memiliki kecakapan untuk memimpin dan menjalankan control social. Dalam proses komunikasi, elit berkuasa merupakan komunikator utama yang mengelola dan mengendalikan sumber-sumber komunikasi, sekaligus mengatur “lalu lintas” transformasi pesan-pesan komuniaksi yang mengalir baik secara horinzontal maupun vertical. Elit berkuasa selalu menjalin komunikasi dengan elit masyarakat untuk mendapatkan legitimasi dan memperkuat kedudukan sekaligus mempertahankan status quo.

Sehingga karena keadaan warga negaranya cenderung menerima begitu saja, maka peranan golongan elit disini sangatlah dominan.

7. URAIKANLAH OPINI PUBLIC DAN RUANG LINGKUPNYA YANG MELIPUTI: UNGKAPAN MASSA, PUBLIC DAN MEDIA?

Opini public dilukiskan sebagai proses yang menggabungkan pikiran, perasaan dan usul yang diungkapkan oleh warga Negara secara pribadi terhadap pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang bertanggungjawab atas dicapainya ketertiban social dalam siutuasi yang mengandung konflik perbantahan dan perselisihan pandapat tentang apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya. Opini public akan memunculkan citra personal seseorang tentang politik melalui suatu interpretasi yang akan menghasilkan opini pribadi. Setiap opini merefleksikan organisasi yang komplek yang terdiri atas tiga komponen yaitu kepercayaan, nilai dan pengharapan.

Ruang lingkup opini public: Berdasarkan distribusinya opini public terbagi menjadi tiga yaitu opini public yang tunggal (ungkapan rakyat) disebut opini yang banyak, opini public beberapa orang (ungkapan kelompok) disebut opini yang sedikit dan opini public banyak orang (ungkapan massa) disebut opini yang satu. Ketiganya merupakan wajah opini public yaitu opini massa, kelompok dan opini rakyat.

8. APA YANG ADA KETAHUI MENGENAI PERSUASI POLITIK YANG MELIPUTI: PERSUASASI MELALUI PROPAGANDA, PERSUASI MELALUI IKLAN, PERSUASI MELALUI RETHORIKAN?

Setidaknya terdapat tiga jenis penggunaan bahasa untuk mempengaruhi dan meyakinkan public (persuasi politik) yaitu propaganda, periklanan, dan retorika. Ketiganya mempunyai tujuan (purposif), disengaja (intensional) dan melibatkan pengaruh. Semuanya terdiri atas hubungan timbal balik antara orang-orang dan semuanya menghasilkan berbagai tingkat perubahan dalam persepsi, kepercayaan, nilai dan pengharapan pribadi.

 Persuasi melalui propaganda

Propaganda adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sejumlah orang yang banyak. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara objektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk mempengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya. Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun umumnya isi propaganda lebih menyampaikan fakta-fakta yang pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk merubah pikiran kognitif yang membacanya.

Propaganda merupakan transmisi satu kepada banyak. Artinya, propagandis adalah seseorang atau sekelompok kecil yang menjangkau khalayak kolektif yang lebih besar. Melalui manipulasi lambing, propagandis mencapai individu-individu sebagai anggota-anggota kelompok. Propagandis merupakan wakil suatu organisasi yang berusaha untuk mengontrol para anggotanya. Singkatnya, propagandis adalah seorang teknikus control social. Maka, propaganda politik disebut sebagai suatu mekanisme control social.

 Persuasi melalui periklanan

Periklanan juga merupakan komunikasi satu kepada banyak. Periklanan mendekati sasarannya terutama sebagai individu-individu tunggal, independent, terpisah dan kelompok orang yang menjadi identifikasinya di dalam masyarakat. Itulah sebabnya periklanan politik disebut sebagai suatu kmekanisme konvergensi, karena sasarannya adalah individu yang independent dengan tujuan menarik perhatian orang tersebut. Periklanan ini dibedakan ke dalam dua tipe yaitu periklanan komersial dan non-komersial. Titik fokus kampanye periklanan adalah kepada siapa dengan akibat apa> atau komunikan (khalayak) dan efek yang dihasilkan.

 Persuasi melalui Rethorika.

Berbeda dengan propaganda dan perikalanan, retorika dalah komunikasi dua arah yaitu satu kepada satu artinya komunikastor dan komunikasn masing-masing berusaha dengan sadar untuk mempengaruhi pandangan satu sama lain melalui tindakan timbal balik satu sama lain. Dengan demikian, rethorikan politik merupakan sutau proses negosiasi,. Rethorika politik dapat diklasifikasikan ke dalam jenis yaitu rethorika, forensic dan demontratatif. Fokus kampanye seorang retoiris adalah menciptakan dan merayu khalayak.

9. MEDIA DAN SALURAN POLITIK MENCAKUP: MEDIA INTERPERSONAL, MEDIA ORGANSISASI, DAN MEDIA MASSA. JELASKANLAH!

Saluran politik komunikasi adalah alat serta sarana yang memudahkan penyampaian pesan. Manusia adalah saluran dan juga sumber serta penerima dalam komunikasi, maka yang pertama-tama kita tekankan ialah saluran manusia bagi komunikasi politik.

o Saluran komunikasi interpersonal
Merupakan bentukan dari hubungan satu kepada satu. Berbentuk tatap muka maupun berperantara.
Contoh: para wakil rakyat (DPR) yang melakukan reses. Reses merupakan saluran komunikasi interpersonal antara rakyat dan wakil rakyat yang dilakukan di daerah pemilihannya/.

o Saluran komunikasi organisasi
Menggabungkan penyampaian satu kepada satu dan satu kepada banyak.
Contoh: Wakil rakyat yang sering rapat membahas tentang image yang berkembang di masyarakat tentang DPR.

o Saluran komunikasi massa
Satu tife utama saluran menekankan komunikasi satu kepada banyak.
Contoh: seorang calon wakil gubernur yang berkampanye di panggung dengan melibatkan massa yang banyak..

10. DALAM KOMUNIKASI POLITIK ADA YANG DISEBUT DENGAN EFEK KOMUNIKASI POLITIK YANG MENCAKUP: EFEK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG, FEEDBACK KOMUNIKASI POLITIK. URAIKANLAH!

Dalam proses komunikasi efek komunikasi merupakan akibat yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan, setidaknya efek komunikasi merupakan tahap awal adanya feedback (umpan balik) yang merpakan indikator berlanjut tidaknya proses komunikasi tersebut. Disamping efek komunikasi dan feedbac dapat pula dijadikan tolak ukur untuk mengetahui tingkat rujukan dan kapasitas yang berada pada komunikan. Efek komunikasi merupakan proses dari aksi-reaksi dan kausalitas dari komunikasi. Seluruh reaksi komunikasn merupakan efek komunikasi yang berlanjut pada feedback yang pada dasarnya tidak terkait oleh ruang dan waktu. Dalam efek komunikasi ada dua jenis yaitu efek komunikasi secara langsung dan tidak langsung.

Efek komunikasi secara langsung, menurut Johan Gardner dalam bukunya “A Sythesis of Expremintal Studies of Speech Communiccation Feedback” menyatakan bahwa feedback dan efek komunikasi secara langsung adalah reaksi langsung yang dilihat atau dirasakan oleh komunikan, hal ini bersifat terikat pada waktu sebab efek langsung ini terjadi ketika komunikasi juga dijalankan secara langsung. Contoh: saya berkampanye kepada SBY, dengan bertemu secara langsung untuk memilih saya sebagai presiden. Karena pendekatan saya secara personal dalam artian komunikasi yang dibangun secara antarpersonal, maka saya akan mengetahui efek secara langsung dari kampanye saya tersebut pada SBY. Misalnya SBY langsung memberikan reaksi akan mendukung bahkan sampai menjadi tim sukses.

Berbeda dengan efek komunikasi politik secara langsung, efek secara tidak langsung bersifta tidak terikat dengan ruang dan waktu. Bisa saja rekasi yang disampaikan SBY pada waktu itu adem-adem aja bahkan tidak menentukan pilihan. Namun jika ketika pemilihan umum beliau memilih saya berarti efek komunikasi yang dirasakan tidak secara langsung oleh saya sebagai komunikator politik.

11. KITA MENGENAL SOSIALISASI POLITIK YANG MENCAKUP: SUMBER SOSIALISASI, SALURAN SOSIALISASI, PERAN SOSIALISASI POLITIK, DAN PROSES SOSIALISASI ISI PESAN. JELASKANLAH!

David Easten dan Jack Denis dalam bukunya “Children in The Political System: Origins of Political Legimacy” memberikan suatu batas tentang sosialisai komunikasi politik adalah....suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientai-orientasi politik dan pola-pola tingkah laku.
Sumber dari sosialiasi politik adalah kelompok yang memiliki pengaruh cukup efektif dalam menyalurkan pemikiran dan perilaku poilitik komunikan.

Saluran politik adalah media yang berfungsi sebagai faktor penguat terhadap uppaya sosialiasasi politik. Saliran sosialisasi dalam hal ini adalah media yang berfungsi ebagaia faktor penguat terhadap upaya sosialisasi politik. Saluran sosialisasi politik ini bersifata tahapan, artinya bertahap dari mulai individu ke individu, keluarga dan desa, kota sampai ke tingkat yang lebih atas. Caranya adalah dengan menggunakan saluran komunikasi.

Peran sosialisasi politik sangat besar sebab merupakan tahapan waris-mewarisi segala hal tentang “pendidikan politik” diantara unsur masyarakat. Sedangkan proses sosialisasi isi pesan berupa nilai prilaku dan nilia-nilai dasar yang mempedomani pelaku-pelaku politik saat ini dengan simbol perilaki sebagai penerus dimasa akan datang.


DAFTAR PUSTAKA:

• Al-Qur’an Nur Karim.
• A.P. Sumarno. 1989. Dimensi-dimensi komunikasi politik, Bandung: PT Acitra Aditya Bakti.
• Harun, Rochajat dan Sumarno AP. 2006. Komunikasi politik sebagai pengantar. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
• Nimmo, Da. Komunikasi Politik. Bandung. PT Remaja Rosda Karya.
• Budiharjo, Miriam. 2001. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustakan Utama
• Isjawara, F. 1982. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Penerbit Binacipta.
• Faturohman, Deden dan Wawan Sobari. 2004. Pengantar Ilmu politik . Malang. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
• Muhtadi, Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik Indonesia. Bandung:Remaja Rosda Karya
• Iskandar, Jusman. 2003. Teori sosial. Garut. Pustaka Program Pasca Sarjana Universitas Garut.
• Huttington, Samuel. 2003. Benturan Peradaban Dan Masa Depan Politik Dunia. Yogtakarta: Qolam.
• www.id.wikipedia.com
• Makalah-malakah perkuliah Komunikasi Politik UIN Sunan Gunung Djati Jurusan Jurnalistik.
1 comment 

1 comments:

Syam Shoel mengatakan...

tank's brow.....